Jakarta – Gubernur DKI Jakarta, Jokowi, akhirnya urung mengunakan kebijakan ganjil-genap untuk menekan volume kendaraan di Jakarta. Setelah dikaji lagi, menurutnya kebijakan ini tidaklah efektif.
Kebijakan plat bilangan genap-ganjil tersebut akhirnya diganti dengan kebijakan lain yg menurutnya mampu mengurangi kemacetan, yaitu bilangan prima. Nantinya, kendaraan yang boleh lewat jalanan Jakarta adalah kendaraan yang mempunyai plat nomer bilangan prima, atau bilangan yang faktor pembaginya adalah 1 dan bilangan itu sendiri.
Saat disinggung wartawan bagaimana kalau pemilik kendaraan tidak jago matematika dan bingung apakah plat nomer dia termasuk bilangan prima atau bukan, Jokowi punya jawaban “Tenang, di setiap titik masuk ke jalanan Jakarta akan kami siapkan petugas yang membawa kalkulator, yang berguna untuk menghitung kendaraan itu termasuk bilangan prima atau bukan. Kalau bilangan prima kendaraan tersebut boleh lanjut jalan, kalau bukan tidak boleh lewat.” cetusnya
0 Comments