Pengumuman Kelulusan UN baru saja dilakukan dan para siswa bersorak gembira karena lulus dan berhak naik ke jenjang yang lebih tinggi, sementara jomblo akut tetap galau belum bisa naik ke jenjang pernikahan.
Namun tidak sedikit juga siswa yang bersedih akibat tidak lulus UN. Pemerintah menghimbau pada peserta yang tidak lulus untuk mencoba lagi tahun depan, karena tidak ada kata terlambat untuk belajar. Meski bisa titip absen.
Himbauan pemerintah yang selalu diulang setiap tahun adalah, untuk tidak mencoret baju sekolah dan tertib berkendara. Namun setiap tahun fenomena kelulusan UN terus berulang: mencoret baju sekolah dengan spidol atau pylox, dan konvoi tidak tertib di jalan raya.
Namun fenomena baru yang unik justru terlihat di kalangan jomblo yang lulus UN. Karena tidak punya pasangan untuk berbagi kebahagiaan, mereka hanya bisa menangis haru sambil bersandar di bahu jalan raya.
Para junior mereka juga tak ingin kalah. Puluhan siswa TK ikut berkonvoi menggunakan sepeda roda tiga dengan baju yang penuh coretan crayon dan botol minum tergantung di leher masing-masing. Unyu sekali.
Kejadian ini membuat Mendikbud berpikir ulang rencana penghapusan UN. “Sepertinya menghapus UN adalah jalan terbaik agar siswa tidak coret-coret baju,” pungkasnya.
0 Comments