Berbagai pernyataan kontroversial terus dikemukakan Donald Trump, bakal calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik. Dia mengutarakan niat untuk menutup Internet hari Rabu, 9 Desember 2015 bertepatan dengan dilaksanakannya Pilkada Serentak di Indonesia.
“Kita harus menghormati proses demokrasi untuk benar-benar memahami apa yang terjadi. Kita harus berbicara pada mereka tentang, mungkin di area tertentu, menutup Internet dalam beberapa cara. Beberapa orang akan berkata soal kebebasan bicara. Mereka ini orang bodoh”, cetusnya.
Pihak Internet sendiri menyatakan tidak akan memenuhi keinginan Trump, namun layanan yang sudah tidak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia ini akan buka setengah hari pada esok hari. Para pengguna baru bisa menggunakan Internet mulai pukul 17.00, usai pemungutan suara dan hitung cepat.
Mr. Allen Smith, juru bicara Internet, berharap masyarakat dapat memaklumi karena beberapa admin Internet harus menggunakan hak demokrasinya serta ada yang menjadi relawan di TPU.
0 Comments