Di dunia kerja, pemirsa pasti akan berhadapan dengan pihak dari luar perusahaan atau yang lebih sering disebut klien. Ini juga berlaku di pemirsa yang freelance. Banyak sekali tipe klien, tapi apakah pemirsa tahu cara menghadapinya?
- Klien “Bisalah ya budgetnya segitu tapi ini hasilnya bisa keliatan keren kan?”
Tipe klien yang pertama ini adalah yang pelit dalam pembayaran dan menginginkan hasil maksimal, bisa diibaratkan ingin kelihatan cantik tapi suntik silikon di salon murah. Pemirsa bisa menghadapi klien ini dengan menghindari kerjasama terlalu banyak karena akan capek kalau keterusan.
- Klien “Ini sebenarnya ga ada budget, anggap aja buat nambah portfolio kamu bantu pemerintah/brand lokal”
Ini yang lumayan menyakitkan karena pemirsa sehari-hari pasti makan nasi, bukan nasionalisme. Cara menghadapinya adalah ajaklah orang ini ke tempat rukiah terdekat.
- Klien “Ini udah kesepuluh kali revisi, ga papa kan?”
Mungkin sebagian besar pemirsa akan menjawab “ga papa” ke klien yang satu ini, tapi yakinlah jujur itu asyik, bilang kalau bayaran ekstra perlu buat otak pemirsa yang hampir soak mengerjakan revisi yang kadangkala tak penting.
- Klien “Saya tau kok yang mana yang bagus, jadi ga usah menggurui!”
Pemirsa seolah ada di dunia perkuliahan di mana klien tersebut adalah dosen pembimbing yang serba tahu, cara mengatasi klien tipe ini adalah bawa klien ke taman untuk diajak piknik.
- Klien Luar Biasa
Pemirsa bisa menjumpai klien ini karena suka ada di konser Noah.
Apa lagi jenis klien menurut pemirsa? Silakan berikan di kolom komen.
0 Comments