Ada-ada saja, perayaan unik tidak penting yang selalu diperingati setiap tahun pada tanggal 1 April dengan cara membuat kebohongan untuk mengelabui orang lain.
Perayaan ini sudah berlangsung selama ratusan tahun. Ada banyak versi asal muasal hari berbohong ini mulai dari pergantian kalender Julian, salah terjemahan dalam karya sastra, hingga taktik peperangan di Spanyol.
Khusus pada hari ini, orang “diperbolehkan” berkata-kata bohong tanpa dimarahi karena sudah dianggap wajar dan dilakukan semua orang.
Berbagai lelucon kebohongan dilontarkan baik lelucon sederhana, contohnya dipanggil guru BK hingga lelucon yang kelewat batas seperti menerima pernyataan cinta tapi ternyata bohong.
Di Indonesia sendiri April Mob ini lebih banyak dirayakan oleh remaja dan ABG iseng. Para Jomblo juga manfaatkan momen ini untuk menembak gebetan karena bisa berdalih April Mob jika tembakannya ditolak.
Sedangkan untuk pemuda dewasa khususnya yang sudah bekerja, April Mob tidak dibutuhkan karena tidak perlu menunggu tanggal 1 April untuk membohongi perasaan sendiri, baik itu perihal pekerjaan apalagi kehidupan cintanya.
Para oknum aparat dan wakil rakyat juga tidak tertarik mengikuti April Mob karena menurut mereka tidak baik membohongi rakyat jika hanya sehari saja.
Pada akhirnya, ada cara bercanda yang lebih menghibur dibandingkan membuat kebohongan yang dapat membuat marah bahkan celaka.
Nama Sesungguhnya dari hari berbohong di 1 April bukan “April Mob”, namun “April Mop”.
0 Comments