Ratusan orang melakukan aksi demonstrasi di depan gedung Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Demonstran yang seluruhnya adalah jomblo tersebut berdemo menolak SBMPTN atau Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi.
Salah seorang pendemo mengaku jika aksi demontrasi ini dilakukan sebagai bentuk protes atas diselenggarakannya SBMPTN.
“Kami tidak setuju SBMPTN!” tegas pendemo tersebut sambil bakar foto mantan. “Tolak SBMPTN! Tolak SBMPTN! Berikan kami pacar!”
Koordinator demonstrasi mengungkapkan bahwa SBMPTN telah menyinggung hati dan perasaan kaum tuna asmara.
“Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tidak peka.” jelasnya. “Harusnya mereka (Kemdikbud) tahu dan sadar jika kami ini sangat sensitif dengan kata ‘bersama’. Makan tidak ada yang mengingatkan, tidur tidak ada yang mengingatkan, bangun pagi punn tidak ada yang memberi ucapan. Kalau kami harus ikut ‘seleksi bersama’, bersama siapa, dong?”
Oleh karenanya, demonstran menuntut Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menghilangkan kata “Bersama” dan menggantinya dengan kata yang lebih jomblo-friendly.
“Coba deh Kemdikbud gunakan kata yang lebih aman semisal ‘Beramai-ramai’ atau ‘Serentak’. Atau jika ingin lebih barokah, gunakan saja kata ‘Berjamaah’.”
0 Comments