Apa Penyebab Gagalnya Transfer David De Gea yang Sesungguhnya? Ternyata Ini yang Terjadi!

Usai Real Madrid mengeluarkan kronologis transfer seolah menyalahkan MU sebagai penyebab kegagalan transfer De Gea, MU balas mengeluarkan pernyataan resminya yang mengungkapkan bahwa ada perubahan dokumen sampai ke MU yang mengancam kesuksesan transfer di menit-menit terakhir deadline termasuk bantuan FA yang ditolak Real Madrid sehingga MU berpendapat Real Madrid juga bertanggung jawab.

Usai pernyataan ini masyarakat menanti twitwar di antara @realmadrid dan @ManUtd namun harus kecewa karena kedua belah pihak hanya curhat nomention. Diisukan @realmadrid menolak twitwar karena follower @ManUtd yang jauh lebih sedikit, sedangkan @ManUtd dipastikan tidak akan meladeni @realmadrid karena tidak bisa berbahasa Spanyol.

Namun apa yang sesungguhnya terjadi?

1. MU sering menolak ajakan Real berbicara tentang David De Gea. Disinyalir MU memang sedang bete dengan kiper masa depan Spanyol ini karena belum pernah dimainkan di musim baru. Jadi membicarakan tentangnya hanya akan membuat MU semakin kesal.
2. Real selalu memaksa MU untuk curhat. Akhirnya MU setuju dan mengajak Real bergosip sambil makan siang bareng (diduga di kantin sebuah kampus) pada tanggal 31 Agustus 2015.
3. Real menawarkan solusi, “kalau kamu bete sama dia, putusin ajalah.” dalam bahasa Spanyol. MU menjawab, “nanti gue sama siapa dong? Yaudah Keylor Navas lo buat gue, lo ambil tuh bocah!” ucap MU dengan bahasa Inggris. Entah bagaimana mereka bisa saling memahami.
4. Real mengirim surat cinta untuk De Gea pada jam 13.39 waktu Spanyol, atau 12.39 waktu Inggris, segera setelah MU dan Real sepakat (terjadi perbedaan waktu 1 jam antara Inggris dan Spanyol, berikutnya akan disebut dengan waktu Spanyol saja).
5. MU mengirim surat perjanjian pertukaran pada 21.42. Ada rentang waktu 8 jam yang tidak terjelaskan. Diduga ini adalah waktu kebersamaan terakhir yang dimanfaatkan MU sebelum benar-benar berpisah dengan De Gea. Entah apa yang mereka berdua lakukan.
6. Surat cinta Real pada De Gea dikirim ke MU untuk disetujui di jam 23.32. Ada jarak waktu 2 jam berharga kosong begitu saja. Apa kegiatan Real saat itu? Ada laporan bahwa Real sedang sibuk memilih dan mengedit foto-foto yang akan ditwit keesokan harinya.
7. Pada 23.40, MU mengaku menerima perubahan besar pada surat cinta yang membuat kesepakatan terancam. Namun MU tidak memberi rincian, diduga karena rahasia yang bahaya jika diketahui orangtua mereka.
8. Namun MU tetap menginginkan Keylor Navas, dan di jam 23.35 Navas sudah oke ingin bersama MU. Malam-malam!
9. Jam 23.55, surat permohonan putus baik-baik dari Real diterima MU, namun surat dari Navas tidak terlampir di email yang dikirim Real.
10. Di 23.58, surat-surat dikirim lagi oleh MU, diunggah ke TMS (Teman Sejawat) dan diterima, namun tidak beserta surat Keylor Navas.
11. Real menerima surat-surat jam 00.02. Meski terlambat, namun tetap dikirim ke TMS.
12. Teman Sejawat dari FIFA menyetujui surat-surat ini di jam 00.26. FIFA butuh waktu lebih lama karena harus memperbaiki typo dan tulisan-tulisan non baku serta yang tidak EYD. Kemudian Real mengirim semuanya ke LFP (Lembaga Ferivikasi Perhubungan) meski terlambat 30 menit.

Bung Towel berpendapat kesepakatan ini gagal karena:

1. Perjanjian diurus terlalu dekat dengan deadline mengakibatkan surat-surat tidak sampai tepat waktu. Keterlambatan akan lebih parah jika hal ini dilakukan di Indonesia, mengingat internet yang lambat dan terkadang disertai mati lampu.
2. Real dan MU tidak punya kenalan “orang dalam” yang bisa bilang “cincailah, paling nambah uang buat pengurusan aja.”
3. Ini konspirasi Illuminati, Yahudi, asing, dan aseng.

Namun Bung Towel mengungkapkan dugaan yang menarik, bahwa MU sengaja mengulur waktu 8 jam supaya pengiriman surat-surat menjadi terlambat dan De Gea tidak jadi dengan Real Madrid. Hal ini dimungkinkan karena banyak orang yang mendadak ragu, seperti sudah tunangan mau nikah tiba-tiba batal dengan alasan yang tak jelas.

Mungkin MU trauma pernah melepas Paul Pogba yang kini sukses dan bahagia bersama Juventus. Maka MU mendadak memutuskan untuk mencoba berbaikan dengan De Gea sehingga dirinya tidak berniat lagi berpaling pada yang lain.